Sabtu, 13 Juni 2009

Untitled


Tidur cintaku...tidurlah dengan tenang. Ingin kubisikkan ke mimpimu kisah dari serpihan waktu, tentang sebuah masa yang dijiwai puisi sehari suntuk...Bayangkan dirimu tidur terlentang di tengah padang yang luas, di atas rerumputan, tengadah ke bintang-bintang. Pandangilah serakkan merjan nun jauh di sana,,,tatap dan jangan dulu mengerjap... Biarkan bencah-bencah cahaya itu jatuh di genangan malam, menyelinap dalam matamu yang menyimpan kilau danau berpalung dalam... Lalu katupkan pelupukmu perlahan.... rasakan hangatnya menyentuh lubuk jiwa dan terbenam sebagai bongkah-bongkah dari hati yang terluka...
Hingga di suatu waktu,,, saat kita tak ada lagi,,, kisah kita akan tinggal abadi dan bergema di seluruh angkasanya yang kelam... Lalu, akan turun setiap katanya pada pundi-pundi embun,, ditelan halimun,,,diserap oleh daun-daun, ke batang, pohon, akar, tanah, batu dan terjerat pada setiap helai lumut...Kelak,,, saat waktu hidup telah sampai pada suatu noktah, tempat bertemunya awal dan akhir cerita,,kisah kita akan terus berputar dalam bentuknya yang baru..Yakinlah selamanya akan terus begitu, Cintaku, selalu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar